memilih dari selembar
benang
merajutnya bersama
kelak jadi selembar
kain
itulah perkawinan
doaku menyertaimu
selamanya engkau
bersama dengan rukun
hingga rambut kalian
memutih…semoga bahagia
Sahabat.., dalam hati
yang paling dalam
dalam relung-relung
kalbu yang penuh haru
kubisikkan kata yang
telah lama kupersiapkan
seuntai kata buat
sahabatku.. terkasih
selamat hidup baru
bersama waktu dirimu
menanti
hari yang kau tunggu
kini telah tiba
atas Ijin Allah ,
kini kau bersanding dengannya
kebahagiaan kini
kelak untukmu,,,
walaupun sebagian
dari kami tidak menyertaimu di hari bahagiamu,,
namun kami yakin
pilihanmu,teman hidupmu,sahabat hidupmu adalah doa yang terjawab untuk
kebahagian ananda,,
selamat berbahagia,
sahabatku
If
you love somebody, let them go. If they return, they were always yours.
If they don’t, they never were.
~ Anonimous ~
If they don’t, they never were.
~ Anonimous ~
“Because
We Know You Will Always Be Our, Just Like Us That Will Be Yours”
“ Akhirnya semua akan tiba… “
“ pada suatu hari yang biasa… “
“ pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui… ”
- Soe Hok Gie –
“ pada suatu hari yang biasa… “
“ pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui… ”
- Soe Hok Gie –
Saat itu,
adalah suatu ketika yang telah lama kita
ketahui…
Saat itu,
adalah suatu ketika yang telah lama kita
perbincangkan saat kita masih duduk bersama, bergurau bercanda bersama,
menerawang masa depan kita bersama…
Saat itu,
adalah suatu ketika yang selalu penuh
senyum dan tawa kita perbincangkan bersama, namun tak jarang juga buatmu
menangis berderai air mata saat merenungkannya…
Namun saat itu,
sama sekali bukan suatu hari yang biasa, melainkan
suatu hari yang istimewa…
Karena saat itu,
Kami bersiap melepas seorang saudari kami
untuk menempuh hidup baru, mengarungi biduk rumah tangganya sendiri bersama
sang pujaan yang telah lama menjadi pilihan hatinya…
Akhirnya semua tiba, pada saat itu…
“ Saat dia yang akan menjadi suamimu dengan
lantang namun santun menyebutkan namamu, meminta kepada orang tuamu, untuk
menjadikan dirimu sebagai pendamping hidupnya . . .”
“ . . . dan dengan penuh keyakinan, diterima permintaannya oleh Ayahandamu”
“ . . . dan dengan penuh keyakinan, diterima permintaannya oleh Ayahandamu”
Dan sekarang . . .
Fanny yang dulu acap kali bimbang dan
kalut, kini telah berani memilih untuk menjalani hidupnya sendiri, menjalani
pilihannya sendiri.
Fanny yang dalam diamnya begitu mudah goyah itu kini telah berubah menjadi sosok yang begitu tegar menghadapi hidup, menjadi sandaran bagi sang suami.
Fanny yang dulu begitu rapuh, mungkin
sebentar lagi akan melahirkan sosok – sosok yang sholeh dan sholehah, dan
menjadi seorang ibu, panutan bagi anak-anaknya.
Fanny yang dalam celotehnya tak segan untuk
meneteskan air mata itu sebentar lagi akan tahu bagaimana meredakan tangis
anaknya.
[ percayalah engkau akan menjadi sosok
perempuan yang menakjubkan... ]
Our Dear Beloved Fanny that smart, charm,
and humble,
Kami semua paham…
bahwa bagimu, bukanlah mudah untuk akhirnya
dapat sampai pada tahap ini …
bahwa keseluruhan proses ini merupakan perjuangan panjang yang berderai keringat dan air mata…
bahwa keseluruhan proses ini merupakan perjuangan panjang yang berderai keringat dan air mata…
bahwa bagimu, pengorbanan itu bukanlah
sekedar kata – kata…
dan bahwa akhirnya dirimu membuktikan pada
Dunia, dengan tekad dan kesungguhan serta perasaan jujur akan cinta, bahkan rintangan
yang seakan tak mungkin sekalipun dapat diruntuhkan…
Dan disinilah engkau berada sekarang,
seorang Istri dari seseorang yang
benar-benar engkau cintai dan mencintaimu dengan sepenuh hatinya.
seorang Calon Ibu bagi anak – anak bangsa Indonesia yang
luar biasa.
Namun, tidak berarti hidup dan perjuangan akan berakhir disini bukan.?
Bumi ini masih berputar, Waktu pun masih akan terus berdetik,
Dan perjuangan yang baru menunggu untuk segera dimulai.
Jadi jangan sedikit pun padamkan semangatmu, doa kami selalu untukmu saudariku.
- Selamat Menempuh Hidup Baru -
Selamat, karena kau telah mengenali dirimu
sendiri dengan lebih baik, sehingga engkau akhirnya dapat menemukan kepingan
yang tepat untuk mengisi kekosongan dalam dirimu.
“ Dalam Cinta, satu ditambah satu sama
dengan satu.” – Jean-Paul Sartre
Kami menyayangi dan merindukanmu.....
“ Teman adalah keluarga, yang anggotanya
kita pilih sendiri “
--
Natasha [Catatan Harian Si Boy] --
Dari
KELUARGA GEOFISIKA 43 untuk FANNY NOOR AGUSTIANI
- Padang Bulan, 16 Maret 2012, pukul 01.43
Waktu Indonesia Barat Banged -
Kontributor: Kian P.S dan Ardian Y.O
0 komentar:
Posting Komentar